República de Colombia | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||
Motto: Libertad y Orden (Spanyol: "Kebebasan dan Ketertiban") | ||||||
Lagu kebangsaan: Lagu Kebangsaan Kolombia | ||||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Bogotá | |||||
Bahasa resmi | Spanyol | |||||
Pemerintahan | Republik | |||||
- | Presiden | Álvaro Uribe Vélez | ||||
- | Wakil Presiden | Francisco Santos Calderón | ||||
- | Presiden terpilih | Juan Manuel Santos | ||||
Kemerdekaan | ||||||
- | - Deklarasi - Diakui | Dari Spanyol 20 Juli 1810 7 Agustus 1819 | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 1,138,910 km2 (26) | ||||
- | Air (%) | 8,8% | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan 2006 | 41.523.931 (28) | ||||
- | Sensus - | - | ||||
- | Kepadatan | 37/km2 (134) | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2005 | |||||
- | Total | US$315,5 miliar (28) | ||||
- | Per kapita | US$6.962 (83) | ||||
Mata uang | Peso (COP ) | |||||
Zona waktu | (UTC-5) | |||||
- | Musim panas (DST) | (UTC-5) | ||||
Ranah Internet | .co | |||||
Kode telepon | 57 |
Pada awal sejarah Masehi, kelompok Amerindian membentuk sistem politik dari "cacicazgos" dengan struktur piramida dengan kekuasaan terletak diatas cacique. Didalam Kolombia sendiri, dua kebudayaan dengan sistem cacicazgo yang paling rumit adalah Tayrona di area Karibia, dan Muiska di dataran tinggi sekitar Bogotá, keduanya adalah keluarga dengan bahasa Chibcha. Muiska dikenal memiliki sistem politik yang paling maju di Amerika Selatan, setelah Incas.[4]
Penjelajah Spanyol melakukan eksplorasi pertama di teritori Karibia tahun 1500 dipimpin oleh Rodrigo de Bastidas. Christopher Columbus berlayar dekat Karibia di 1502. Dan pada tahun 1508, Vasco Nuñez de Balboa memulai penelusuran ke teritori melalui area Urabá. Di 1513, dia juga merupakan pendatang Eropa pertama yang menemukan Lautan Pasifik yang dia sebut sebagai Mar del Sur (atau "Laut Selatan") dan saat itu pula pendatang Spanyol datang ke Peru dan Chili. Populasi utama dari area ini saat itu terdiri dari raturan pemburu Chibchan dan Carib, yang saat ini dikenal sebagai penduduk Karibia, yang jumlahnya berkurang karena peperangan melawan penjajah Spanyol. Pada abad ke-16, penduduk Eropa mulai membawa budak dari Afrika.
Sejak awal periode Kolonial, selalu ada pemberontakan melawan penjajahan Spanyol. Kebanyakan gaampang dihancurkan atau
terlalu lemah untuk mengubah keadaan. Pemberontakan terakhir yang berhasil mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol, terjadi di tahun 1810, mengikuti kemerdekaan St. Domingue di 1804 (dikenal sebagai Haiti), yang memberikan dukungan tak terbatas kepada pemimpin pemberontakan ini: Simón Bolívar dan Francisco de Paula Santander. Simón Bolívar akhirnya menjadi presiden pertama di Kolombia dan Francisco de Paula Santander menjadi Wakil Presiden; ketika Simón Bolívar turun jabatan, Santander menjadi presiden kedua Kolombia. Pemberontakan akhirnya sukses di tahun 1819 ketika teritori Sub Kerajaan Granada Baru menjadi Republik Kolombia Raya dengar federasi meliputi Ekuador dan Venezuela (Panama).
Karena politik internal dan divisi territ terjadi perpecahan yang menyebabkan Venezuela dan Quito (sekarang Ekuador) memisahkan diri di 1830. Pada zaman ini, daerah yang saat itu disebut sebagai "propinsi Kundinamarka" mengadopsi nama "Nueva Granada", dan nama tersebut terus dipelihara sampai 1856 ketika daerah ini menjadi "Konfederasi Granadina" (Grenadine Confederation). Setelah dua tahun perang sipil di tahun 1863,"Serikat Kolombia" terbentuk, yang berlangsung sampai 1886, ketika negara ini akhirnya menjadi seperti yang dikenal sekarang Republik Kolombia. Divisi internal tetap ada antara kekuatan politik dua partai, seringnya menimbulkan perang sipil yang berdarah, yang paling terkenal adalah perang sipil 1000 hari (1899 - 1902) yang bersamaan dengan keinginan Amerika Serikat untuk mengambil alih kontrol konstruksi (terutama Kanal Panama) yang menyebabkan memisahnya departemen Panama di 1903 menjadi sebuah negara. Kolombia terlibat dalam perang yang cukup lama dengan Peru mengenai masalah teritori termasuk departemen Amazonas dan kotanya Leticia.
Segera setelah itu, Kolombia mencapai stabilitas politik, yang di interupsi oleh pertikaian berdarah antara akhir 1940s dan awal 1950s, perioda yang dikenal sebagai La Violencia ("Kekejaman"). Penyebab utamanya karena memuncaknya tekanan antara dua partai politik yang dominan, yang dipicu oleh pembunuhan kandidat presiden Liberal Jorge Eliécer Gaitán pada [[9 April]], 1948. Pembunuhan ini menyebabkan pemberontakan di Bogotá dan dikenal sebagai [[El Bogotazo]], kekejaman dari pemberontakan ini menyebar ke seluruh negeri dan membunuh sekitar 180,000 warga Kolombia. Dari 1953 - 1964 kekejaman antara dua partai politik menyurut sejak [[Gustavo Rojas Pinilla|Gustavo Rojas]] menggulingkan Presiden Kolombia dalam sebuah kup d'etat, dan bernegosiasi dengan guerrilla, dan kemudian dibawah kepemimpinan militer Jendral Gabriel París Gordillo. Setelah Rojas mendamaikan dua partai politik Partai Konservatif Kolombian dan [[Partai Liberal Kolombian]] setuju untuk membentuk "Badan Nasional", dimana partai Liberal dan Konservatif akan berbagi kekuasaan. Kepresidenan akan ditentukan antara dua partai ini setiap 4 tahun selama 16 tahun; dua partai ini akan berbagi dan terlibat disemua pemilihan pejabat. Badan Nasional berakhir "La Violencia", dan administrasi Badan Nasional berusaha untuk melakukan perubahan sosial dan ekonomi dengan berkoordinasi dengan Badan Ukur. Akhirnya kontradiksi antara keputusan administratif yang dibuat partai Liberal dan Konservatif mengakibatkan keputusan menjadi campur aduk. Menafikan fakta di beberapa sektor, akhirnya terbentuk guerrilla secara formal dan disebut FARC, ELN dan M-19 untuk melawan pejabat pemerintahan dan politik yang terpengaruh oleh doktrin Perang Dingin.
Di akhir tahun 1970, kartel obat yang kejam dan berkuasa terbentuk antara tahun 1980 dan 1990. Kartel Medellín dibawah Pablo Escobar dan Kartel Kali, dalam hal tertentu memengaruhi politik dan ekonomi di Kolombia selama masa ini. Kartel ini juga mendanai ilegal pasukan bersenjata untuk tujuan politis. Musuh dari pasukan ini berkerja sama dengan guerrilla membentuk grup paramiliter. Konstitusi Kolombia 1991 disetujui setelah diajukan oleh Badan Konstitusi Kolombia. Konstitusi meliputi posisi penting di bidang politik, etnik, gender, dan HAM. Konstitusi pada awalnya melarang ekstradisi nasional Kolombia. Terjadi akusisi oleh kartel obat karena larangan ini. Kartel-kartel ini sebelumnya mengkampanyekan melawan ekstradisi yang berujung pada ancaman teroris dan mafia. Mereka juga berusaha memengaruhi pemerintahan dan struktur politik di Kolombia dengan korupsi dan saat itu terdapat 8000 skandal.
Akhir-akhir ini, citra Kolombia masih ternodai karena perdagangan obat, guerrilla pendukung teroris seperti FARC dan grup paramiliter AUC (akhirnya dinon aktifkan meskipun kegiatan paramiliter masih tetap ada), yang bersama dengan faksi minor terlibat dalam pertikaian berdarah konflik bersenjata. Presiden Andrés Pastrana dan FARC bernegosiasi untuk mendapatkan solusi mengatasi konflik antara 1998 dan 2002 tapi gagal. President Andrés Pastrana juga mulai mengimplementasikan Rencana Kolombia, dengan dual gol yaitu mengakhiri pertikaian bersenjata dan strategi anti-narkotik.
Selama pemerintahan Álvaro Uribe, yang dipilih karena janji akan mengurangi tekanan militer pada FARC dan grup kriminal lainnya, terdapat perbaikan dalam hal keamanan, misalnya berkurangnya angka penculikan (dari 3700 tahun 2000 ke 800 di 2005) dan pengurangan kasus pembunuhan sebanyak 48% antara Juli 2002 dan Mei 2005 dan jumlah pendukung guerrila itself berkurang dari 16.900 ke 8.900 pengikut. Argumentasinya perkembangan ini karena peningkatan ekonomi dan pariwisata. [5] Skandal politik tahun 2006–2007 terjadi karena implikasi dari kejadian di masa lalu dengan hubungannya dengan grup paramiliter, terutama dengan AUC, dan pejabat dan politisi yang tergabung dalam administrasi pemerintahan. [6]
0 komentar:
Posting Komentar