Ilmuwan menjelaskan bahwa angin adalah udara yang bergerak karena adanya rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara. Sebenarnya angin adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT seperti juga makhluk-makhluk Allah lainnya yang tidak kasat mata seperti malaikat atau jin. Selain oleh sebab-sebab ilmiah yang telah diterangkan oleh ilmuwan, pada dasarnya mereka juga dapat bergerak sendiri dan bertambah jumlahnya. Hanya saja dalam hal bertambahnya bukan dengan cara beranak seperti halnya jin tetapi terjadi langsung dengan kehendakNya.
Secara garis besar, Allah SWT telah menerangkan bahwa makhluk angin terbagi atas angin yang baik (manfaatnya) dan angin yang buruk (akibatnya). Perbuatan makhluk ini yang baik atau buruk tidak dikenakan perhitungan pertanggungjawaban seperti halnya terhadap jin. Perihal angin baik misalnya seperti yang Allah uraikan di QS.7:57, yaitu tentang angin yang membawa awan mendung ke daerah yang tandus untuk menurunkan hujan atau di QS.15:22 tentang angin yang membantu penyerbukan tanaman. Kelak menjelang kiamat, ada juga angin yang muncul untuk mematikan kaum muslimin dengan cara lembut (HR. Muslim Bab Dzikru Dajjal 18:70). Warna aura angin baik adalah putih bersih atau cenderung bening.
Sedangkan angin buruk ada beberapa jenis tetapi bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu yang besar dan kecil. Angin ribut (hurricane), angin puyuh (tornado) dan badai tropis (typhoon) adalah contoh kelompok angin buruk yang besar.
Selain itu juga ada angin besar lain yang Allah datangkan sebagai azab, misalnya pada zaman Nabi Hud as, yaitu munculnya angin yang sangat kencang selama tujuh malam delapan hari berturut-turut yang memusnahkan kaum ‘Aad (QS.69:6-7). Pada zaman Nabi Shaleh as, selain terjadi gempa bumi juga datang angin panas yang memanggang kaum Tsamud hingga binasa. Kemudian pada zaman Nabi Luth as, diturunkan angin kencang disertai batu-batu yang membinasakan kaum Sodom. Angin yang datang pada kaum Sodom ini termasuk sangat jarang terjadi, karena berasal dari neraka dan didahului oleh turunnya tiga malaikat sekaligus untuk memberi khabar peringatan kepada Nabi Luth as dan pamannya, Nabi Ibrahim as. Pada zaman Nabi Musa as, muncul angin hitam pekat yang membuat rakyat Mesir dibawah Fir’aun yang ingkar (QS.7:133) menjadi keracunan dan kulit melepuh, selain itu juga mengakibatkan kematian pada setiap anak pertama yang lahir dari keluarga kafir pada saat itu. Kelak, menjelang kiamat, angin hitam sangat pekat ini (ghomamah) juga akan datang kembali bersama munculnya Dajjal al-masih. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Allah SWT juga mengirimkan angin kencang untuk membantu mengalahkan pasukan Al Ahzab (sekutu) yang jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari pasukan muslimin (QS.33:09).
Disamping yang besar, juga ada kelompok angin buruk yang kecil. Terbagi atas dua jenis yang seluruhnya dapat mengganggu kesehatan manusia dan dikenal sebagai serangan angin duduk yaitu,
:: Angin Hitam Kecil :: Yaitu angin yang warna auranya hitam. Wujudnya seperti spiral yang berputar-putar dengan tinggi berkisar 1,5 meter (dari ujung atas ke ujung bawah). Datang dari bumi (bawah) menuju ke arah bagian dada manusia sampai lambung atas. Angin ini berhenti di bagian ini sehingga mengakibatkan gangguan pada organ-organ tubuh di dalamnya, terutama jantung. Ahli medis umumnya menyebut gangguan ini sebagai sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) yang dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 10-15 menit sejak awal serangan jika tidak segera ditangani secara cepat dan tepat. Karena gangguan Angin Hitam ini berpotensi menghambat atau menghentikan denyut jantung maka bagi yang terkena tidak boleh ditidurkan atau diistirahatkan tapi justru harus aktif bergerak. Penyapuan dan penyaluran energi hangat di bagian dada akan sangat membantu agar Angin Hitam ini dapat segera keluar dari badan yang dikenai. Empat waktu yang Allah izinkan bagi angin ini untuk “mengganggu” tubuh manusia adalah sekitar pk. 03:00 pagi, pk 11:00 siang, pk 15:00 sore dan pk 23:00 malam. Terjadi terutama sewaktu sedang berada di alam terbuka / diluar rumah.
:: Angin Merah Kecil :: Yaitu angin yang warna auranya merah. Wujudnya seperti gumpalan yang meliuk-liuk dengan tinggi lebih rendah daripada Angin Hitam Kecil. Datang dari bumi (bawah) menuju ke arah bagian pinggang manusia. Yang terkena akan merasa tiba-tiba sakit pinggang yang menusuk. Atau paling ringan merasa seperti ingin kencing tetapi tidak keluar air kencing (anyang-anyangan). Ahli medis mungkin akan menggolongkannya sebagai Fibromyalgia (kekakuan otot dan tendon) atau Keseleo Otot. Penyapuan dan penyaluran energi hangat di bagian seputar pinggang akan sangat membantu agar Angin Merah ini dapat segera keluar dari badan yang dikenai. Dua waktu yang Allah izinkan bagi angin ini untuk dapat masuk ke tubuh manusia adalah sekitar pk. 09:00 pagi dan pk 21:00 malam.
Angin biasa juga kadangkala dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia berupa gejala yang sering disebut sebagai masuk angin. Umumnya dapat ditangani dengan mengerik badan (kerokan, gua sha), pemijitan (shiatsu, tui na) atau bekam kering selain dapat juga dengan penyapuan dan penyaluran energi hangat terutama di sekitar tengkuk. Angin biasa ini masuk ke badan melalui bagian-bagian yang basah atau lembab misalnya karena keringat atau terkena hujan.
Dahulu, Allah SWT telah memberikan keistimewaan kepada Nabi Nuh as dan juga kemudian kepada Nabi Sulaiman as untuk menundukkan angin (QS.21:81) sehingga untuk melindungi diri dari gangguan makhluk angin dapat memohon kepada Allah SWT dengan membaca shalawat untuk Nabi tersebut seperti “Salaamun ‘alaa Nuuhin fil ‘aalamiin” (QS.37:79). Di luar masa kedua Nabi tersebut, Allah SWT menugaskan Nabi Khidr as untuk menguasai angin dan putaran air. WalLahu a’lamu bil-shawab.
0 komentar:
Posting Komentar