Lefatshe la Botswana | ||||
---|---|---|---|---|
| ||||
Motto: Pula (Tswana: "Hujan") | ||||
Lagu kebangsaan: Fatshe leno la rona | ||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Gaborone | |||
Bahasa resmi | Inggris | |||
Pemerintahan | Republik | |||
- | Presiden | Ian Khama | ||
Kemerdekaan | ||||
- | Dari Britania Raya | 30 September 1966 | ||
Luas | ||||
- | Total | 600,370 km2 (44) | ||
- | Air (%) | 2,5% | ||
Penduduk | ||||
- | Perkiraan 2006 | 1.739.556 (144) | ||
- | Sensus 2003 | 1.573.267 | ||
- | Kepadatan | 2/km2 (189) | ||
PDB (KKB) | Perkiraan 2004 | |||
- | Total | US$16,16 miliar (116) | ||
- | Per kapita | US$10.169 (64) | ||
Mata uang | Pula (BWP ) | |||
Zona waktu | (UTC+2) | |||
- | Musim panas (DST) | (UTC+2) | ||
Ranah Internet | .bw | |||
Kode telepon | 267 |
Saat Uni Afrika Selatan dibentuk pada 1910 dari koloni utama Britania di kawasan itu, Protektorat Bechuanaland, Basutoland (kini Lesotho), dan Swaziland ("Wilayah Komisi Tinggi") tak dimasukkan, tapi ketentuan itu dibuat untuk penggabungannya kelak. namun, sebuah langkah samar dilakukan untuk memeriksa penduduknya, dan meski pemerintah Afrika Selatan yang selalu berganti-ganti nampaknya meminta daerah itu diserahterimakan, Britania tetap menunda, dan hal itu tak pernah terjadi. Pemilihan pemerintahan Partai Nasional pada 1948, yang mengundangkan apartheid, dan penarikan AfSel dari Persemakmuran pada 1961, mengakhiri harapan penggabungan wilayah-wilayah itu ke AfSel.
Sebuah ekspansi pemerintah pusat Britania dan perkembangan pemerintahan suku mengakibatkan pendirian 2 dewan penasihat pada 1920 yang mewakili orang Afrika dan Eropa. Proklamasi pada 1934 mengatur kekuasaan dan kekuatan suku. Sebuah dewan penasihat Eropa-Afrika dibentuk pada 1951, dan konstitusi 1961 membangun dewan legislasi konsultatif.
Pada Juni 1964, Britania menyetujui usulan pemerintahan diri yang demokratis di Botswana. Kursi pemerintahan dipindahkan dari Mafikeng di AfSel, ke Gaborone yang baru didirikan pada 1965. Konstitusi 1965 itu menimbulkan pemilu pertama dan kemerdekaan pada 30 September 1966. Seretse Khama, pemimpin gerakan kemerdekaan dan penuntut sah jabatan ketua Ngwato, diangkat sebagai presiden pertama, dipilih kembali 2 kali, dan meninggal pada 1980 saat menjabat. Jabatan presiden diberikan pada WaPres , Ketumile Masire, yang dipilih atas haknya sendiri pada 1984 dan dipilih kembali pada 1989 dan 1994. Masire mundur dari jabatannya pada 1998. Lalu WaPres saat itu menduduki jabatan presiden, Festus Mogae, yang dipilih atas haknya sendiri pada 1999 dan dipilih kembali pada 2004.
0 komentar:
Posting Komentar