Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan South Georgia and the South Sandwich Islands | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||
Motto: "Leo Terram Propriam Protegat" (Latin) "Let the Lion protect his own land" or "May the Lion protect his own land" | ||||||
Lagu kebangsaan: "God Save the Queen" | ||||||
Ibu kota | King Edward Point (Grytviken) | |||||
Bahasa resmi | Inggris | |||||
Pemerintahan | Wilayah Seberang Laut Britania | |||||
- | Kepala Negara | Ratu Elizabeth II | ||||
- | Komisioner | Nigel Haywood | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 3,903 km2 | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan 2006 | 30 (n/a) | ||||
- | Kepadatan | 0,005/km2 (n/a) | ||||
Mata uang | Pound sterling (GBP ) | |||||
Zona waktu | (UTC-2) | |||||
Lajur kemudi | left | |||||
Ranah Internet | .gs |
Selasa, 10 Mei 2011
Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan
11.19.00
DQ-news
No comments
Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik bagian selatan. Teritori ini dibentuk pada 1985; sebelumnya merupakan bagian dari Dependensi Kepulauan Falkland. Teritori ini terdiri dari Pulau Georgia Selatan, pulau terbesar, dan sekelompok pulau-pulau kecil yang dinamakan Kepulauan Sandwich Selatan. Tidak ada manusia yang menetap secara permanen di teritori ini. Mereka yang berkunjung ke teritori ini ialah para pasukan Britania dan peneliti.
Kedaulatan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan telah dipersengketakan sejak penemuannya. Argentina adalah satu-satunya negara yang hingga kini masih mengklaim hak kepemilikan teritori itu, dengan menamakannya Islas Georgias y Sandwich del Sur. Persengketaan ini menjadi salah satu penyebab meletusnya Perang Falkland tahun 1982. Argentina memiliki sebuah pemukiman di Kepulauan Sandwich Selatan pada 1976 hingga 1982, dan menguasai Georgia Selatan selama perang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar