Dimetrodon
Rentang fosil: Permian Awal - Tengah |
Dimetrodon grandis |
Klasifikasi ilmiah |
|
Species |
- D. milleri
- D. natalis
- D. limbatus
- D. booneorum
- D. gigashomogenes
- D. grandis
- D. loomisi
- D. angelensis
- D. teutonis
|
Dimetrodon adalah sejenis
synapsida ('mamalia mirip reptil') genus yang berkuasa selama
Permian Period, hidup antara 280-265 juta tahun lalu. Ia lebih terkait erat dengan mamalia dibandingkan
reptilia seperti
kadal.
Dimetrodon juga bukan
dinosaur, walaupun umumnya dikelompokkan dengan mereka. Sebaliknya, ia diklasifikasikan sebagai pelycosaur.
Dimetrodon orang tua yang telah ditemukan di
Amerika Utara dan
Eropa, serta penemuan jejak kaki
Dimetrodon yang signifikan di selatan
New Mexico oleh Jerry Macdonald.
Dimetrodon adalah predator dominan, dan salah satu yang terbesar di zamannya. Ia dapat tumbuh sepanjang 3 meter (10 kaki. Nama
Dimetrodon berarti 'dua ukuran gigi', dikarenakan ia memiliki tengkorak besar dengan dua jenis gigi yang berbeda, tidak seperti reptil.
Dimetrodon berjalan dengan empat kaki di samping tubuhnya dan memiliki ekor berukuran besar, diduga
Dimetrodon berjalan dengan cara yang sama seperti kadal modern.
Yang paling menarik dari penampilan
Dimetrodon adalah sirip menakjubkan dari punggungnya (pelycosaurus lain seperti
Edaphosaurus,
Ianthasaurus, and
Sphenacodon juga memiliki ini). Sirip ini, yang penuh dengan pembuluh darah, mungkin saja digunakan untuk mengatur suhu tubuhnya; permukaan kulitnya memudahkannya untuk menghangatkan atau menyejukkan tubuhnya lebih efisien. Adaptasi ini penting karena dapat menambah waktu berburunya. Sirip ini mungkin juga dipakai untuk menarik pasangan atau memperingatkan pemangsa lain. Sirip ini juga di topang oleh urat syaraf, masing-masing tumbuh dari tulang belakangnya. Bramwell dan Fellgett (1973) memperhitungkan bahwa
Dimetrodon seberat 200 kg dapat menigkatkan suhu tubuhnya dari 26 °C sampai 32 °C dalam 205 menit tanpa sirip dan hanya 80 menit dengan sirip.
[1]
Posted in: Animal
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar