Japan

Free JAPAN Cursors at www.totallyfreecursors.com

Cuaca Yogyakarta

Helikopter

Welcome

ADVERTISEMENT

Selasa, 10 Mei 2011

Gabon

République Gabonaise
Bendera
Motto
Lagu kebangsaanLa Concorde
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Libreville
Bahasa resmi Perancis
Pemerintahan Republik Presidensiil
 -  Presiden Ali Bongo Ondimba
 -  Perdana Menteri Paul Biyoghé Mba
Kemerdekaan
 -   - Tanggal Dari Perancis
17 Agustus 1960 
Luas
 -  Total 267,667 km2 (74)
 -  Air (%) Dapat dihiraukan
Penduduk
 -  Perkiraan 2006 1.398.584 (18)
 -  Sensus -
 -  Kepadatan 4,6/km2 (183)
PDB (KKB) Perkiraan 2003
 -  Total $9,5 milyar (138)
 -  Per kapita 6.977 (89)
Mata uang Franc CFA (XOF)
Zona waktu (UTC+1)
 -  Musim panas (DST) — (UTC+1)
Ranah Internet .ga
Kode telepon 241
Penduduk asli Gabon adalah suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.
Pada abad ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berarti "mantel", berhubungan dengan bentuk muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Ia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kelompok Bantu tinggal di daerah yang kini menjadi Gabon ketika Perancis mendudukinya pada tahun 1885.
Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama adalah Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kepentingan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kepentingan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari daerah pesisir.
Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berubah dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, jabatan yang diduduki Leon M'ba sendiri. Namun, saat Gabriel Léon M'ba membubarkan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Zaman kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kepentingan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam waktu 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.
Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu berakhir dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar akan kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara hingga kematiannya di tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls